Kondensor uap merupakan sebuah wadah tertutup berisi uap yang dikondensasikan (diembunkan) dengan cara mengabstraksi (memisahkan) panas. Abstraksi dilakukan dengan cara mendinginkan uap tersebut dengan air dan menjaga tekanan agar tetap berada di bawah tekanan atmosfer.
Uap yang telah terkondensasi dikenal sebagai kondensat. Pada sektor pembangkit listrik tenaga uap moderen, kondensor uap adalah komponen penting karena dapat meningkatkan efisiensi.
Cara Kerja dan Jenis-Jenis Kondensor Uap
Steam Condenser adalah suatu alat mekanis yang dipergunakan untuk mengubah uap buang bertekanan rendah dari turbin menjadi air. Atau dengan kata lain suatu alat yang digunakan untuk mengkondensasikan uap buang turbin menjadi air. Proses pengubahan wujud dari uap ke cair ialah dengan bantuan air pendingin yang disirkulasikan secara terus menerus ke dalamnya yang berasal dari menara pendingin.
Fungsi utama alat ini adalah untuk mempertahankan tekanan rendah (di bawah tekanan atmosfer) agar diperoleh energi maksimum dari uap, sehingga didapatkan efisiensi yang tinggi. Tujuan yang kedua adalah untuk memasok air umpan ke sumur panas (hot well), dan air dipompa lagi menuju ke ketel dengan bantuan pompa umpan boiler.
Berikut ini gambaran penerapan kondensor uap pada proses kondenasasi.
Flow Diagram Proses Kondensasi |
Bagian Utama Kondensor Uap
Bagian-bagian penting dari kondensor uap seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, yaitu:
1. Kondensor; Kondensor adalah wadah tertutup tempat uap dikondensasikan. Selama proses kondensasi, uap memberikan energi panas ke pendingin (air).
2. Pompa Kondensat; Pompa kondesat berfungsi untuk menghilangkan kondensat (uap yang terkondensasi) dari kondensor ke sumur panas.
3. Sumur Panas; Pompa yang berada di antara kondensor dan ketel, berfungsi untuk menerima kondensat yang dipompa oleh pompa kondensat.
4. Pompa Umpan Ketel; Pompa umpan ketel memompa kondensat dari sumur panas ke ketel. Proses Ini dilakukan dengan meningkatkan tekanan kondensat di atas tekanan ketel.
5. Pompa Ekstraksi Udara; Pompa ekstraksi udara berfungsi untuk mengekstrak (menghilangkan) udara dari kondensor.
6. Menara pendingin; Menara pendingin adalah menara yang digunakan untuk mendinginkan air yang dikeluarkan dari kondensor.
7. Pompa Air Pendingin; Pompa air pendingin berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin melalui kondensor.
Cara Kerja Kondensor Uap
Kondensor uap menerima uap bekas dari salah satu ujung kemudian bersentuhan dengan air pendingin yang mengalir dari menara pendingin. Saat uap bertekanan rendah bersentuhan dengan air pendingin, uap tersebut akan mengembun dan berubah menjadi air. Lalu, air tersebut akan melekat pada pompa ekstraksi udara dan pompa ekstraksi kondensasi.
Setelah pengembunan uap, kondensat dipompa ke sumur panas dengan bantuan pompa ekstraksi kondensat. Pompa ekstraksi udara mengeluarkan udara dari kondensor dan menghasilkan ruang hampa di dalamnya. Ruang hampa yang dihasilkan akan membantu sirkulasi air pendingin dan aliran kondensat.
Jenis-Jenis Kondensor Uap
Kondesor uap terdiri dari dua jenis, meliputi:
1. Kondensor jet (kondensor tipe campuran)
Dalam kondensor jet, terdapat kontak langsung antara air pendingin dengan uap yang akan dikondensasi. Uap keluar bersama dengan air pendingin dan kondensat untuk digunakan kembali, namun air umpan ketel tidak dapat digunakan lagi.
Berikut ini adalah jenis-jenis kondensor jet:
- Kondensor jet aliran paralel
- Kondensor jet aliran balik atau tingkat rendah
- Kondensor jet barometrik atau tingkat tinggi
- Kondensor Ejektor.
2. Kondensor permukaan (kondensor tipe non-campuran)
Dalam surface condenser atau kondensor permukaan, tidak ada kontak langsung antara air pendingin dengan uap yang akan dikondensasi. Perpindahan panas antara uap dengan air pendingin terjadi secara konduksi dan konveksi. Kondensat dapat diambil lagi untuk digunakan kembali sebagai air umpan.
Berikut jenis-jenis kondensor permukaan:
- Kondensor permukaan aliran bawah
- Kondensor aliran tengah
- Kondensor regeneratif
- Kondensor evaporatif.
Perbandingan kondensor jet dan kondensor permukaan
- Air pendingin dan uap tercampur
- Kurang cocok untuk pembangkit berkapasitas tinggi
- Kondensat terbuang
- Membutuhkan lebih sedikit air yang bersirkulasi
- Lebih ekonomis dan sederhana
- Biaya perawatan rendah
- Lebih banyak daya diperlukan untuk pompa udara
- Daya tinggi diperlukan untuk pemompaan air.
- Air pendingin dan uap tidak tercampur
- Lebih cocok untuk pembangkit berkapasitas tinggi
- Kondensat dapat digunakan kembali
- Membutuhkan lebih banyak air yang bersirkulasi
- Lebih mahal dan rumit
- Biaya perawatan tinggi
- Lebih sedikit daya yang dibutuhkan untuk pompa udara
- Daya lebih rendah untuk pemompaan air.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dan kekurangan dari kondensor jet
- Pencampuran uap dan air pendingin yang intim.
- Jumlah air pendingin yang dibutuhkan lebih sedikit.
- Peralatan sederhana dan biaya rendah.
- Lebih sedikit ruang yang dibutuhkan.
- Pompa air pendingin tidak diperlukan pada kondensor jet tingkat rendah. Pompa ekstraksi kondensat tidak diperlukan untuk kondensor tingkat tinggi dan ejektor.
- Kondensat terbuang
- Air pendingin harus bersih dan bebas dari kotoran yang dapat membahayakan
- Dalam kondensor jet tingkat rendah, mesin dapat tergenang jika pompa ekstraksi kondensat gagal beroperasi.
Kelebihan dan kekurangan kondensor permukaan
- Kevakuman maksimum dapat dicapai dan memberikan efisiensi termal tertinggi
- Semua jenis air pendingin dapat digunakan
- Pasokan air tidak terpengaruh oleh penurunan vakum
- Kondensat dapat digunakan kembali di ketel untuk menghasilkan uap.
- Lebih berat secara konstruksi
- Membutuhkan lebih banyak ruang untuk instalasi
- Modal dan biaya pemeliharaannya tergolong jauh lebih tinggi.
0 Response to "Kondensor Uap: Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.