Sumber Energi Yang Tidak Dapat Diperbaharui

Ketersediaan sumber energi tentu merupakan harapan setiap orang, bahkan setiap negara. Minimnya sumber energi pada suatu wilayah tentu akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Banyak sektor yang sangat bergantung terhadap ketersediaan pasokan energi, seperti sektor industri, transportasi, pembangkit listrik, dan masih banyak lagi. Jadi, keseluruhan sektor tadi akan mengalami hambatan operasional bila kebutuhan akan energi tidak mencukupi, dan tentunya berujung pada menurunnya aktivitas ekonomi.

Energi fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara) dan uranium

Saat ini, mayoritas masyarakat maupun perindustrian lebih mengutamakan penggunaan energi fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara), terutama dalam bentuk bahan bakar. Padahal energi fosil digolongkan sebagai sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Mengapa demikian? Karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan mencapai jutaan tahun.

Energi Fosil dan Nuklir (Uranium)

Kebutuhan akan sumber energi yang terus meningkat setiap tahunnya membuat jumlah cadangan dari sumber daya tersebut terus mengalami penurunan, khususnya minyak bumi. Sementara proses eksploitasinya dilakukan secara besar-besaran. Keadaan ini membuat banyak pihak merasa khawatir akan ketersediaanya di masa depan. Sebenarnya masih terdapat beberapa sumber energi lainnya bisa dikatakan cukup melimpah, seperti gas alam dan uranium. Khusus untuk uranium, penggunaanya masih tergolong sangat minim, hanya negara berteknologi tinggi saja yang menggunakannya.

Bahan Bakar Fosil

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahan bakar fosil terdiri dari minyak bumi, gas bumi dan batu bara. Sumber energi ini berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang hidup selama jutaan tahun silam dan terkubur di dalam perut bumi. Akibat dari pengaruh tekanan dan suhu tinggi membuat fosil-fosil tersebut berubah menjadi gelembung-gelembung minyak dan gas, sedangkan batu bara terbentuk karena proses penguraian yang tidak sempurna. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca penjelasan di bawah:

1. Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Minyak bumi dapat ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan bisa lebih dari itu. Untuk itu, minyak bumi harus dipompa dari sumur dan dialirkan ke unit penyulingan minyak untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan berbagai macam jenis bahan bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, avtur dan sebagainya. Selain itu, hasil olahan minyak bumi masih dapat diolah lebih lanjut pada industri petrokimia sehingga menghasilkan berbagai macam produk lain, seperti plastik, pupuk, alat kosmetik dan serat kain.

2. Gas Bumi

Pada dasarnya, proses pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh pementukan gas bumi, sehingga sering ditemukan sumur minyak yang didalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas alam. Gas bumi sebagian besar terdiri dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit karbon dioksida, nitrogen serta belerang. Gas bumi umumnya dimanfaatkan pada pembangkit listrik dan bahan bakar industri maupun rumah tangga. Selain sebagai sumber energi dalam bentuk bahan bakar, gas bumi dapat juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk amonia.

3. Batu Bara

Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil lainnya. Batu bara berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan terkubur selam berjuta tahun, setelah melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan pergerakan lapisan bumi sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan tertimbun di dalam tanah (batu bara). Pengambilan batu bara dari dalam bumi dilakukan dengan cara penambangan, selanjutnya batu bara tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Bahan Bakar Nuklir

Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui lainya yaitu uranium sebagai penghasil tenaga nuklir. Tenaga nuklir mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Uranium merupakan bahan baku utama hingga dihasilkan energi atau bahan bakar nuklir. Sama halnya dengan batu bara, uranium juga terdapat di dalam lapisan tanah, sehingga untuk mengeksploitasinya dibutuhkan proses penambangan. Bagaimana mengolah uranium menjadi tenaga nuklir? di bawah ini adalah penjelasannya:

Tahap Pengayaan Uranium Sehingga Menjadi Sumber Energi

Energi dari uranium tidak dilepaskan melalui proses pembakaran, tetapi melalui proses reaksi khusus berupa pemisahan inti atom yang akan menghasilkan energi yang sangat besar. Pemisahan satu atom akan melepaskan beberapan neutron yang akan membantu proses pemisahan atom uranium lainnya. Dalam proses pemisahan tersebut akan berlangsung sangat cepat disertai energi tinggi berupa energi panas.

Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air sehingga akan menghasilkan uap. Selanjutnya, uap tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbin, putaran dari turbin kemudian akan menggerakkan generator listrik. Namun, penggunaan energi nuklir harus dengan perhatian khusus, karena reaktor nuklir bisa saja mengalami kebocoran yang dapat menyebabkan radisai dan tentunya sangat membahayakan. Karena tingginya resiko yang dapat ditimbulkan, sehingga hanya beberapa negara saja yang menggunakan sumber energi ini, seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia dan sebagainya.

Baca Juga: Sumber Energi Yang Dapat Diperbaharui

Indonesia sebenarnya memiliki cadangan uranium cukup besar, namun karena keterbatasan teknologi membuat sumber daya alam ini belum dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Demikianlah ulasan kali ini mengenai sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, semoga artikel ini menambah pengetahaun anda.

0 Response to "Sumber Energi Yang Tidak Dapat Diperbaharui"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.