5 Jenis Insiden Paling Mematikan di Rig Offshore

Kegiatan ekstraksi minyak lepas pantai merupakan salah satu kegiatan kerja yang dikategorikan berbahaya atau dengan kata lain rentan terhadap insiden-insiden yang dapat membahayakan keselamatan orang-orang di atasnya. Pekerja di atas rig minyak atau platform pengeboran minyak lepas pantai sering mengalami kondisi berbahaya, seperti akibat cuaca buruk, bahan-bahan yang mudah terbakar dan masalah dari alat berat yang dioperasikan.
Insiden kebakaran Deepwater Horizon (Sumber: Wikipedia)

Kondisi kerja yang berbahaya ini sudah sangat sering menimbulkan korban pekerja di atas rig. Sebuah laporan data yang dirilis oleh CDC pada tahun 2003-2010 di Amerika Serikat yang berjudul "Cedera Fatal Dalam Operasi Minyak dan Gas Lepas Pantai" yang didalamnya melaporkan bahwa tingkat kematian di Industri Migas AS khususnya di bidang offshore 7 kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan dengan kematian bagi semua pekerja AS diantara tahun tersebut. Dari laporan tersebut sudah dapat dibayangkan betapa berbahayanya bidang kerja ini.

5 Bahaya Bekerja di Atas Rig Minyak Lepas Pantai

Memahami bahaya serta penyebab insiden di atas rig sangat penting untuk diketahui, tujuannya untuk mencegah atau setidaknya meminimalkan insiden di masa depan. Pada artikel ini, penulis menyoroti 5 jenis insiden yang berbahaya dan umum terjadi di atas rig minyak lepas pantai. Apa saja? berikut ulasannya masing-masing.

1. Kecelakaan Transportasi

Menurut laporan dari CDC di atas, kecelakaan transportasi merupakan penyumbang lebih dari setengah dari seluruh kecelakaan pada kegiatan ekstraksi minyak dan gas bumi lepas pantai. Secara khusus, kecelakaan transportasi air dan udara (helikopter) merupakan yang paling utama, dimana kedua jenis transportasi tersebut digunakan untuk mengangkut karyawan dan peralatan yang akan digunakan di atas rig. Penyebabnya sendiri umumnya akibat cuaca buruk serta kerusakan mesin pada kedua jenis alat transportasi tersebut.

2. Kontak Terhadap Benda Atau Peralatan

Hampir semua industri memerlukan peralatan terutama alat berat untuk menunjang aktivitas produksi yang dilaksanakan, begitupun dengan kegiatan exstraksi minyak di atas rig. Alat berat yang dioperasikan oleh para pekerja sering menjadi momok tersendiri, bahkan sudah sering menimbulkan cedera serius bahkan kematian.

Menurut laporan data yang dikutip dari DCD bahwa 16% dari kecelakaan di rig offshore disebabkan oleh kontak dengan benda/peralatan produksi. Umumnya, kecelakaan ini menyebabkan patah tulang serta cedera kepala bagi karyawan.

3. Kebakaran dan Ledakan

Insiden kebakaran dan ledakan pada rig offshore sudah sangat sering terjadi. Salah satu yang paling menarik perhatian yakni kecelakaan Deepwater Horizon yang terjadi di teluk meksiko, bahkan insiden ini diangkat kedalam sebuah film. Sebenarnya, di teluk Meksiko baru-baru ini terjadi insiden yang serupa dan menelan 4 korban jiwa.

Adapun penyebab kebakaran serta ledakan di atas rig umumnya akibat pekerjaan pengelasan, sistem listrik disertai dengan bahan-bahan yang mudah terbakar. Lebih parahnya lagi, kebanyakan dari insiden ini menimbulkan pencemaran lingkungan akibat tumbahan minyak mentah dari atas rig. Bahkan, untuk memadamkan api juga membutuhkan waktu yang tidak lama, misalnya saja insiden Deepwater Horizon yang membutuhkan pemadaman beberapa hari.

4. Paparan Zat Berbahaya dan Cuaca Buruk

Paparan dari zat-zat berbahaya merupakan salah satu insiden paling mematikan di atas rig. Hidrogen sulfida yang dilepaskan dari sumur saat pengeboran merupakan salah satunya. Selain itu, kondisi cuaca yang buruk juga seperti angin sering menyebabkan jatuhnya beberapa peralatan dan menimpa para pekerja.

5. Kecelakaan Jatuh

Kecelakaan akibat jatuh juga merupakan salah satu kecelakaan paling mematikan di atas rig minyak. Jatuh dari atas ketinggian banyak menyebabkan luka parah, kejadiaan ini bahkan sudah sangat sering terjadi baik itu pada rig offshore maupun onshore. Kecelakaan ini biasanya disebabkan oleh faktor cuaca, kecerobohan atau kurangnya perlindungan diri saat bekerja di atas ketinggian.

Dari 5 jenis insiden paling mematikan di atas rig seperti yang dituliskan di atas, memang sebagian diantaranya dapat disebabkan oleh faktor alam. Namun, kebanyakan pula insiden disebabkan karena kecerobohan pekerja itu sendiri.

Penting bagi kita untuk memahami penyebab dan menerapkan praktik keselamatan yang tepat agar insiden di atas dapat diminimalisir. Mungkin inilah sebabnya mengapa banyak perusahaan migas yang sangat selektif memilih calon karyawaanya, terutama bagi calon pekerja di atas rig offshore. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, tetap utamakan keselamatan dalam bekerja, Terima kasih.

0 Response to "5 Jenis Insiden Paling Mematikan di Rig Offshore"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.