Pengetahuan Mengenai Survei Seismik Pada Kegiatan Mencari Cadangan Migas

Pengetahuan mengenai survei seismik seharusnya dapat dipahami tujuannya terutama bagi seseorang yang tertarik atau aktif pada dunia perminyakan. Survei seismik merupakan bagian dari kegiatan mencari cadangan migas, mencari cadangan digolongkan sebagai kegiatan bisnis hulu migas yang pertama dan juga merupakan salah satu kegiatan yang penting. Keberhasilan pada kegiatan seismik akan menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan berikutnya. Selain itu, hasil dari pemetaan bawah tanah ini bisa saja menjadi awal dibuatnya sumur minya produksi. Namun, pencarian cadangan migas ini tidak selalu diikuti dengan suatu penemuan cadangan. Tentu sebagian dari anda akan bertanya-tanya bahwa, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Artikel mengenai pengetahuan survei seismik untuk mencaria lokasi cadangan minyak dan gas bumi dibawah tanah.

Survei Seismik

Semakin sulitnya menemukan lapangan migas memaksa para ahli menciptakan alat pencari migas yang semakin canggih. Namun, pada prinsipnya pencarian minyak yang terdapat di dalam tanah dilakukan dengan pencitraan situasi dalam lapisan tanah. Tujuan dari pencitraan lapisan tanah yaitu untuk mencari kemungkinan adanya lapisan bebatuan berbentuk "mangkok terbalik" atau reservoir yang dilamnya mengandung hidrokarbon atau minyak bumi.

Seismik 2D (Dua Dimensi)

Seismik di atas daratan dilakukan dengan menggunakan teknologi awal, yaitu 2D (dua dimensi). Prinsip kerja teknologi seismik dua dimensi ini yaitu dengan mencatat pantulan getaran dari dalam tanah pada kedalaman tertentu. Dalam prosesnya, permukaan tanah akan ditanami dinamit, atau bisa juga menggunakan drilling rig jika dirasa perlu untuk membuat lubang kedalam tanah sehingga dinamit dapat ditanam lebih dalam. Apabila dinamit telah siap, diletakkan pada posisi yang tepat pada kedalaman yang telah ditentukan, maka selanjutnya dinamit tersebut diledakkan. Ledakan tersebut akan menimbulkan getaran ke dalam lapisan tanah. Getaran tersebut akan memantulkan gelombang ke atas permukaan tanah dan kemudian direkam oleh truk perekam.

Lapisan bawah tanah umunya terdapat dua atau lebih tingkatan struktur geologi yang merupakan patahan. Dengan adanya patahan maka velocity pertama akan terekam terlebih dahulu setelah itu velocity yang kedua. Rekaman velocity pertama dan kedua akan tercatat dalam bentuk gambar kemudian akan diamati.

Seismik 3D (Tiga Dimensi)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga berdampak positif terhadap metode pencitraan bawah tanah dengan ditemukannya metode seismik tiga dimensi. Jadi selain seismik 2D, ada juga seismik 3D. Pencitraan bawah tanah dengan teknologi 3D akan menghasilkan gambar yang lebih baik dan lebih informatif yang akan mempermudah menginterpretasikan hasil seismik. Penerapan teknologi seismik 3D telah banyak digunakan oleh ahli-ahli geologi untuk mencari ada atau tidaknya cadangan minyak di bawah tanah.

Apakah berdasarkan hasil survei seismik 2D atau 3D tersebut sudah bida dipastikan bahwa area tersebut mengandung migas? Jawabanya tentu saja tidak. Lantas untuk apa kegiatan survei tersebut dilakukan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa survei seismik merupakan salah satu awal dari kegiatan mengumpulkan data yang diharapkan dapat mendukung dalam hal mebuktikan bahwa pada area tersebut menunjukkan tanda-tanda yang mengindikasikan adanya cadangan migas.Hasil dari kegiatan ini  Sehingga kegiatan seismik tersebutlah yang akan dijadikan tolak ukur terhadap kegiatan-kegiatan berikutnya. Oleh arena itu kegiatan seismik tidak boleh dilakukan sembarangan karena memerlukan biaya tinggi. Selain biaya yang diperlukan cukup tinggi, jika dilakukan dengan sembarangan maka hasil yang diperoleh tidak sempurna dan menyesatkan atau gambar yang diperoleh dapat memberikan data dengan dugaan yang salah/tidak sesuai.

Setelah survei seismik dilakukan, kegiatan selanjutnya yaitu melakukan studi dan pengembangan data yang telah diperoleh sebelumnya. Pengalaman dan keahlian para ahli geologi dan geofisika sangat berperan dalam melakukan interpretasi. Para ahli geologi dan geofisika secara berkolaborasi akan turut memberikan pertimbangan dan analisa mulai dari sejarah bebatuan pada area tersebut hingga jenis batuan dan umur batuan. Hasil analisa ini akan dijadikan indikasi atau tolak ukur mengenai kedalaman dan ada tidaknya kandungan migas dalam lapisan tersebut.

Untuk lebih jelasnya mengenai survei seismik, silahkan lihat pada video di bawah.


Demikianlah ulasan kali ini mengenai pengetahuan survei seismik pada kegiatan mencari cadangan migas. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan anda mengenai tahap-tahap pada kegiatan bisnis hulu migas.

0 Response to "Pengetahuan Mengenai Survei Seismik Pada Kegiatan Mencari Cadangan Migas"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.