Artikel kali ini akan diulas mengenai kinerja seorang ahli reservoir penuh dengan ketidak pastian, sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai hal tersebut, alangkah baiknya bila sebelumnya kita memahami tentang reservoir. Reservoir adalah lapisan batuan berpori dalam perut bumi yang mengandung minyak dan gas bumi, dengan kata lain penemuan reservoir menjadi awal terbentuknya sumur migas produksi namun terlebih dahulu melewati beberapa tahap pengujian. Dalam pengujian inilah peran seorang ininyur/ahli reservoir sangat penting karena segala tindakan dan prosedur pengujian berlandaskan pada hasil perhitungan dan perkiraannya. Pembahasan mengenai reservoir telah dibahas di artikel sebelumnya, silahkan baca ulasan mengenai reservoir minyak bumi.
Ahli Reservoir dan Ketidakpastian
Ilmu reservoir dikategorikan sebagai cabang dari ilmu perminyakan. Ilmu reservoir sering juga dipandang sebagai sebuah ilmu sekaligus seni dalam melakukan peramalan terhadap kinerja lapisan reservoir dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu. Seorang insyinur atau ahli reservoir memiliki kemampuan untuk melakukan prediksi dan ramalan perilaku dari reservoir, dalam hal ini termasuk mengukur jumlah minyak mentah dan gas bumi yang terkandung didalamnya dan laju produksi yang memberikan konsisi optimum.
Dalam melakukan estimasi, seorang ahli reservoir hanya menggunakan anggapan-anggapan atau asumsi-asumsi, akibatnya hasil perhitungan mereka penuh dengan keridakpastian. Artinya, apabila asumsi semula ternyata dalam prosesnnya tidak terpenuhi, maka akan mempengaruhi atau mengubah hasil akhir. Namun ketika menentukan asumsi, seorang ahli reservoir tidak melakukannya dengan sembarangan karena harus sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu perminyakan yang umum.
Keadaan ketidakpastian ini tidak hanya berpusat pada sisi teknis namun juga sisi ekonomis bahkan politis. Ketidakpastian teknis mencakup beberapa unsur, seperti geophysical, petrophysichal, geological dan rekayasa fasilitas dan unit pendukung produksi. Ketidakpastian ekonomis mencakup resiko terhadap harga, biaya operasi, kapital dan perpajakan. Sedangkan untuk ketidakpastian politis terkait dengan stabilitas negara, country risk dan lain sebagainya.
Bila lebih disederhanakan, maka pengakuan jumlah cadangan migas yang diakuki akan dibukukan dan dipengaruhi oleh batasan waktu dan biaya. Sehingga tentunya segala hasil akhir akan sangat berpengaruh terhada ketika unsur tersebut.
Jangka waktu secara teknis akan dipengaruhi oleh kondisi geologis, geophysical dan lain sebagainya, secara poilitis tercermin dalam kontrak dan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang mungkin saja dilandasi oleh situasi negara saat itu. Sedangkan biaya mencakup keseluruhan biaya operasi untuk menemukan hingga mengangkat migas dari dalam perut bumi, termasuk juga biaya kapital.
Kesahalan perkiraan seorang ahli reservoir akan sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi perusahaan, karena biaya dalam tahap pengujian hingga pengangkatan memerlukan biaya yang sangat besar. Adapun beberapa anggapan ahli reservoir yang sering meleset dari perkiraan yaitu jumlah cadangan minyak pada suatu reservoir, pembuktiaan reservoir apakah mengandung minyak atau gas alam dan kesalahan dalam perhitungan biaya penjualan minyak mentah (dalam artian jumlah minyak mentah di dalam reservoir) dengan profit penjualan minyak mentah tersebut tidak sebanding dengan biaya pengujian, pengeboran dan biaya produksi lainnya.
Dari pemahaman diatas dapat disimpulkan bahwa seorang ahli reservoir penuh dengan ketidakpastian dan untuk menjadi seorang ahli pada bidang reservoir tidaklah mudah dan penuh dengan resiko kegagalan. Sehingga untuk berkarir pada bidang tersebut membutuhkan pendidikan yang mendalam terutama pada ilmu perminyakan.
0 Response to "Ahli Reservoir Penuh Dengan Ketidakpastian"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.