Proses Distilasi Vakum Minyak Bumi

Proses distilasi dapat diartikan sebagai proses pemurnian yang dilakukan dengan cara menguapkan liquid cair menggunakan bantuan panas. Prinsip dasar dari destilasi yaitu perbedaan titik didih antar molekul yang terdapat dalam suatu liquid. Dalam industri migas, proses distilasi adalah suatu proses pemisahan fraksi minyak bumi berdesarkan titik didihnya, dimana fraksi yang memiliki titik didih terendah akan mengalami penguapan dan berada pada bagian atas kolom, sedangkan fraksi yang memilik titik didih yang tinggi (long residu) akan tetap berada pada bagian bawah kolom.

Dalam unit pengolahan minyak bumi, terdapat dua jenis metode destilasi yaitu distilasi atmosferik dan destilasi vacum. Artikel sebelumnya telah dibahas mengenai distilasi atmosferik. yaitu proses pemisahan fraksi dengan menggunakan tekanan 1 atm. Sedangkan untuk proses destilasi vakum menggunakan tekanan kurang dari 1 atm, silahkan anda baca penjelasannya di bawah ini.

Proses Distilasi Vakum Minyak Bumi-flow-diagram

Distilasi Vakum (HVU)


Proses HVU (High Vacum Unit) adalah proses pemisahan fraksi minyak bumi dengan menggunakan tekanan di bawah tekanan atmosfer (>1 atm) dengan tujuan mengolah minyak berat yang fraksi-fraksinya tidak dapat dipisahkan pada kolom CDU. Tujuan dari HVU ini yaitu untuk menurunkan titik didih pada long residu sehingga produk-produknya dapat diperoleh. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pada unit destilasi atmosferik suhu yang digunakan berkisar 350°C.

Sebenarnya mungkin bisa saja mengolah long residu tersebut pada kolom CDU dengan cara menaikkan suhunya, tetapi dalam prosesnya kemungkinan besar akan menghasilkan senyawa olefin yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh, dimana produk ini tidak dikehendaki kehadirannya dalam produk minyak bumi karena sifatnya yang tidak stabil. Maka untuk menyiasatinya digunakan proses destilasi vakum sehingga suhu yang digunakan hanya berkisar 340°C serta dengan tekanan kurang dari 1 atm (0,4 atm).

Proses Kerja Distilasi Vakum


Dalam prosesnya, long residu yang dihasilkan dari kolom CDU akan dipanaskan dengan temperatur 340°C, selanjutnya long residu dimasukkan ke dalam kolom HVU yang memiliki tekanan 0,4 atm, untuk mendapatkan tekanan yang rendah maka digunakan bantuan ejector dan kondensor. Sama halnya dengan kolom CDU, di dalam kolom HVU terdapat tray sebagai tempat tertampungnya fraksi yang menguap. Untuk memperluas kontak antara uap dan cairan digunakan bubble cap dan kolom HVU dibuat lebih lebar. Saat minyak telah mengalami penguapan, fraksi dengan titik didih terendah akan naik dan berada pada puncak kolom (LVGO), sedangkan fraksi terberat (short residu) tetap berada pada bagian bawah kolom.

Produk Distilasi Vacum


Proses HVU akan menghasilkan berbagai macam jenis produk, baik itu produk yang dapat diolah langsung sebagai bahan bakar maupun digunakan sebagai campuran produk lain. Berikut ini adalah produk-produk hasil dari proses destilasi vakum:
  1. Light Vacum Gas Oil (LVGO), produk ini dihasilkan dari area top kolom dan digunakan sebagai komponen blending solar.
  2. Parafine Oil Distillate (POD), produk ini digunakan pada unit wax plant sebagai bahan baku lilin. Pada dasarnya, setiap proses HVU akan menghasilkan produk ini.
  3. High Vacum Gas Oil (HVGO), produk ini biasanya digunakan untuk bahan baku proses cracking di HCU ( Hydro Cracking Unit).
  4. Short Residu, produk ini dihasilkan dari area bottom kolom dan digunakan sebagai fuel oil di dapur (furnace) serta dapat dimanfaatkan untuk pembuatan jalan (aspal).
Demikianlah sekilas mengenai proses destilasi vacum, dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan  distilasi vakum bertujuan untuk meminimalisir terbuangnya fraksi minyak bumi karena keterbatasan alat pengolahan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, baca juga artikel lainnya, Terimakasih.

0 Response to "Proses Distilasi Vakum Minyak Bumi"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.