Proses gasifikasi adalah proses konversi energi secara thermokimia dan aka terjadi penguraian biomassa yang dilakukan di dalam suatu alat yang disebut gasifer reaktor, penguraian tersebut dilakukan dengan cara pemanasan dengan suhu sekitar 900°C. Bahan baku yang biasanya digunakan adalah limbah pertanian dan kayu. Adapun jenis gas yang digunakan pada proses gasifikasi yaitu CO, H2, CH2, N2 dan CO2.
Perkembangan Metode Proses Gasifikasi
Sebelum berkembangnya teknologi gasifikasi, awalnya metode ini sangat intensif karena memerlukan suhu udara tinggi, oksigen serta uap agar dapat bereaksi dengan bahan organik. Proses tersebut menimbulkan karbon dioksida dengan jumlah yang besar, serta akan menghasilkan limbah padat saat proses akhir. Sehingga para ilmuan berusaha untuk mengembangkan proses gasifikasi tersebut agar lebih efisien dan akhirnya mereka berhasil, sehingga dihasilkan proses yang lebih efisien, yaitu dengan cara menambahkan CO2 kedalam steam atmosfer dari suatu gasifier.
Teknik proses gasifikasi yang berhasil mereka kembangkan memiliki manfaat yang positif bagi lingkungan, yaitu mencegah gas CO2 yang dihasilkan saat proses tidak akan naik ke atmosfir dan setelah penyedotan hidrogen dari hasil syngas maka sisa karbon monoksida dapat dikuburkan di bawah tanah secara aman.
4 Tahap Utama Pada Proses Gasifikasi
Dalam gasifer reaktor, terjadi beberapa proses seperti pengeringan, pengarangan, oksidasi dan reduksi hingga dihasilkan gas yang sesuai dengan spesifikasi, untuk lebih jelasnya berikut ulasan mengenai masing-masing proses tersebut:1. Proses pengeringan/penguapan
Pengeringan merupakan tahap awal pada proses gasifikasi ini, dimana kandungan air dalam biomassa diuapkan oleh gas panas dari reaksi oksidasi pembakaran pada bagian bawah reaktor, temperatur yang digunakan berkisar 170°C.
2. Proses Pengarangan (Pirolisa)
Selanjutnya dalam proses ini bahan bakar yang telah kering akan mengalami pemanasan pada temperatur 500-700°C dan dengan menggunakan udara tertentu sehingga akan terjadi pembakaran yang tidak sempurna sehingga bahan bakar akan terurai menjadi arang, asam organik dan juga dalam bentuk zat-zat lain.
3. Proses Oksidasi
Dalam proses gasifikasi akan terjadi juga proses oksidasi, tepatnya setelah tahap pembakaran dan pengarangan selesai. Zat yang dihasilkan dibakar dengan menggunakan bantuan udara sehingga menghasilkan gas yang mampu terbakar dengan sempurna, disamping itu akan terbentuk juga gas CO2 yang disertai dengan timbulnya energi panas. Gas yang akan dihasilkan pada proses ini nantinya yaitu jenis gas yang dapat ditarik atau dikeluarkan langsung dari dalam reaktor.
4. Proses Reduksi
Tahap ini merupakan proses terakhir proses gasifikasi dimana akan terjadi pertukaran uap air serta terjadi reduksi CO2 oleh arang karbon. Akibat dari proses ini, jumlah gas yang dihasilkan akan mengalami peningkatan secara signifikan.
Pemanfaatan metode gasifikasi seharusnya perlu ditingkatkan, agar limbah-limbah dan sampah kota yang pada dasarnya mencemari lingkungan dapat diolah menjadi sumber energi dan tentunya lebih efisien. Demikianlah pembahasan kali ini mengenai pengertian dasar proses gasifikasi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
0 Response to "Pengertian Dasar Proses Gasifikasi"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.