Pemanfaatan Flare Gas

Flare gas biasanya berasal dari bisnis hulu migas (indusri hulu) maupun dari bisnis hilir (industri hilir). Pada dasarnya, instalasi flare merupakan sistem pengaman suatu gas yang dihasilkan dari proses pengolahan maupun produksi dengan cara membakar gas tersebut. Selain sebagai pengamanan, pembakaran gas flare bertujuan untuk meminimalisir pencemaran lingkungan karena apabila gas yang dibuang ke udara tanpa dibakar terlebih dahulu tentunya memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar.

Flare gas pada suatu kilang minyak

Pemanfaatan Gas Flare


Pembakaran gas flare sebenarnya masih menghasilkan emisi CO2 yang tentunya mencemari lingkungan dan merupakan penyebab utama pemanasan global saat ini. Sehingga perlunya pemanfaatan gas flare melaui konversi energi agar gas flare bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi lain. Hal tersebut yang sekarang ini menjadi prioritas utama industri-industri migas, karena pemanfaatan gas flare dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan serta menjadi sumber energi alternatif lainnya,

Proses Penghasil Gas Kilang


Proses pengolahan minyak mentah dalam suatu kilang dilakukan dengan berbagai macam proses sehingga menghasilkan produk-produk yang bervariasi, semua jenis produk tersebut tergantung dari beberapa kondisi seperti jenis crude oil, peralatan proses dan sebagainya. Salah satu produk hasil kilang adalah gas kilang (Refinery Gasses). Berikut adalah proses-proses yang menghasilkan gas kilang:
  1. Proses pemisahan crude oil dan fraksi ringan atau gasnya yang dilakukan di sumur-sumur minyak menggunakan separator gas.
  2. Proses Distilasi Atmosferik dan vakum pada suatu kilang minyak.
  3. Proses-proses Konversi, misalnya dari proses desulfurisasi, proses catalytic cracking, hydrocracking, reforming (meliputi visbreaking, catalytic reforming) dan delayed coking.
Penggunaan gas kilang ini bermacam-macam tergantung dari gas apa yang tersedia dan fasilitas apa yang dimiliki oleh kilang tersebut. Gas kilang biasanya digunakan sebagai:
  1. Untuk bahan baku proses lain, misalnya untuk membuat gasoline, industri pupuk dan industri Petrokimia.  
  2. Digunakan sebagai bahan bakar, misalnya untuk bahan bakar dalam kilang, bahan bakar rumah tangga dan industri, namun harus diproses terlebih dahulu menjadi LPG.
  3.  Dibakar atau dibuang langsung melalui flare.
Terkadang gas kilang ini sebelum digunakan harus melalui proses treatmen terlebih dahulu agar kandungan senyawa seperti belerang, H2S, mercapthan, CO2 dapat dihilangkan. Struktur penyusun dari gas kilang juga bermacam-macam tergantung dari jenis cride oil serta darimana gas tersebut diperoleh.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan gas kilang perlu ditingkatkan agar agar kebutuhan energi saat ini dapat terpenuhi, disamping itu pemanfaatan gas flare dapat mengurangi pencemaran udara akibat dari gas buang.

1 Response to "Pemanfaatan Flare Gas"

  1. Terima kasih atas blognya kk kk, sangat membantu sekali buat saya yang punya ketertarikan terhadap industri migas. izin copy ya.. terima kasih

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.