Pengaruh Kavitasi Terhadap Kinerja Pompa

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai kavitasi serta penyebab utama timbulnya kavitasi pada pompa. Untuk memperdalam pemahaman mengenai kavitasi, kali ini penulis akan mengulas mengenai pengaruh atau dampak kavitasi terhadap kinerja pompa terutama untuk pompa yang digunakan di dalam kilang minyak.

Gangguan kerja pompa yang disebabkan oleh kavitasi

Gangguan Kinerja Pompa Akibat Kavitasi

Kavitasi dinyatakan sebagai cavites atau rongga/ruang kosong di dalam fluida yang sedang dialirkan. Rongga tersebut dijelaskan sebagai gelembung yang terbentuk hingga gelembung tersebut pecah, jadi kavitasi dapat diartikan sebagai proses terbentuknya gelembung-gelembung di dalam aliran hingga pada pecahnya gelembung-gelembung tersebut. Berikut ini adalah dampak yang umumnya terjadi pada pompa karena pengaruh kavitasi:

  1. Dapat menyebabkan menurunnya head pompa (pressure).
  2. Berkurangnya volume fluida yang dialirkan.
  3. Timbulnya suara bising saat pompa sedang beroperasi.
  4. Kerusakan pada selubung pompa atau impeller.
  5. Terbentuknya gelembung-gelembung pada area yang memiliki tekanan rendah, khususnya di dalam selubung pompa (volute).

Perlu Anda ketahui bahwa tidak selamnya gelembung terbentuk akibat adanya panas yang menyebabkan cairan tersebut mendidih. Bahkan oksigen cair bisa saja pengalami pendidihan walaupun tidak dinyatakan panas. Hal ini telah dijelaskan pada artikel sebelumnya.

Di atas disebutkan berbagai masalah yang disebabkan oleh kavitasi, berikut ini adalah penjelasan secara rinci mengenai dampak buruk kavitasi terhadap kinerja pompa:

1. Menurunnya Head Pompa (Pressure)

Perlu anda ketahui bahwa gelembung tidak sama dengan cairan, mengapa? karena gelembung dapat dikompresi atau ditekan (compressible). Sehingga hasil dari kompresi tersebut akan menggantikan head, jadinya head pompa mengalami penurunan dan tentunya hal tersebut berpengaruh terhadap cairan yang sedang dialirkan. Perlu diingat bahwa kecepatan dapat menurunkan tekanan, sama halnya dengan cairan apabila kecapatan fluidanya tinggi maka tekanan tekannya akan berkurang.

2. Berkurangnya Volume Aliran

Mengapa kavitasi menyebabkan turunnya volume cairan yang dialirkan? karena gelembung-gelembung yang terbentuk dengan berbagai ukuran akan banyak mengambil tempat/ruang (space) di dalam aliran, sehingga ruang yang seharisnya terisi oleh fluida diambil alih oleh gelmbung-gelembung tersebut. Jadi, otomatis jumlah cairan yang sedang di pompa menjadi berkurang karena tidak mungkin memompa udara beserta cairan secara bersamaan.

3. Menyebabkan Kerusakan Pada Bagian-bagian Pompa

Kavitasi dapat menyebabkan rusaknya beberapa komponen pada pompa, mengapa demikian? karena saat gelembung-gelemung mulai pacah maka cairan akan mengisi ruang kosong tersebut,sehingga cairan yang masuk dengan cepat akan menghantam cairan didepannya sehingga menimbulkan gelombang kejut, gelombang kejut inilah yang dapat merusak pompa terutama pada dinding pompa. Kerusakan tersebut biasanya berbentuk lingkaran atau benjolan pada dinding pompa.

4. Timbulnya Suara Bising Saat Pompa Beroperasi

Suara bising pada pompa dapat disebabkan oleh gelembung yang berukuran besar yang masuk ke dalam eye impeller akan membuat pompa kehilangan pemasukan, sehingga memerlukkan primming atau tambahan cairan dari sisi hisap (suction) dan akam memaksa pompa untuk bekerja lebih keras dan tentunya menimbulkan kebisingan. Selain itu, kebisingan juga dapat ditumbulkan oleh proses pecahnya gelembung dan menimbulkan gelombang kejut yang menabrak dinding pompa.

Dari penjelasan diatas, tentu kita dapat memahami beberapa masalah yang ditimbulkan kavitasi terhadap kinerja pompa. Demikianlah artikel kali ini, semoga dapat menambah wawasan Anda.

0 Response to "Pengaruh Kavitasi Terhadap Kinerja Pompa"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.