Heat Exchanger Tipe Kontak Tak Langsung

Heat Exchanger (HE) bila di artikan dalam bahasa Indonesia disebut dengan alat penukar panas. Namun untuk di dalam dunia Industri, alat ini umumnya selalu disebut sebagai HE, terdapat berbagai jenis HE yang banyak disunakan saat ini, seperti cooler, chiller, ekonomizer, condenser dan masih banyak lagi. Dalam penggunaanya, terdapat dua jenis HE bila dibedakan menurut tipe perpindahan panasnya, yaitu tipe kontak langsung antara fluida dan heat exchanger tipe kontak tak langsung. Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai heat exchanger tipe kontak langsung untuk melengkapi artikel tersebut maka kali ini akan dibahas mengenai HE tipe kontak tak langsung.

proses masuknya fluida ke dalam heat exchanger

Secara umum, heat exchanger adalah suatu peralatan industri yang didalamnya terjadi proses perpindahan panas dari dua fluida yang memiliki temperatur yang berbeda (dingin dan panas). Dimana fluida yang memiliki temperatur lebih tinggi akan memindahkan panas kepada fluida yang lebih dingin, atau dengan kata lain, fluida yang memiliki temperatur rendah akan menyerap panas dari fluida yang memeiliki temperatur tinggi. Proses transfer panas di dalam HE terjadi dengan tiga cara yaitu konveksi, konduksi dan radiasi.

Heat Exchanger Tipe Kontak Tak Langsung


Prinsip perpindahan panas pada HE jenis ini terjadi dengan menggunakan lapisan dinding yang memisahkan kedua fluida yang berbeda temperatur tersebut. sehingga selama proses transfer panas, tidak terjadi kontak langsung antara fluida-fluida yang digunakan sebagai media pemanas maupun pendingin. Heat exchanger jenis ini masih terdiri dari berbagai jenis, berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Fluidized Bed Heat Exchanger

Pada heat exchanger jenis ini menggunakan komponen solid yang berfungsi untuk menyimpan panas yang berasal dari aliran fluida panas yang melewatinya. Untuk memperoleh panas secara maksimal, maka fluida panas yang mengalir akan dihambat alirannya sehingga kecepatan aliran dari fluida tersebut mengalami penurunan, sehingga akan terjadi penyerapan panas oleh komponen solid tersebut dalam jumlah yang besar. Selanjutnya fluida yang memiliki temperatur dingin akan mengalir melalui pipa yang didalamya terdapat komponen solid penyimpan panas. Secara bertahap energi panas yang terkandung pada komponen solid tersebut akan diserap oleh fluida dingin yang mengalir.

2. Heat Exchanger Type Direct-Transfer

Heat exchanger jenis sering juga disebut sebagai heat exchanger recuperator. Prinsip kerjanya yaitu, fluida cair akan dialirkan secara terus-menerus dan akan mengalami pertukaran panas dari fluida lain yang memiliki suhu berbeda. Kedua fluida yang mengalir dipisahkan oleh dinding pembatas. Hal yang membedakan heat exchanger jenis ini dengan HE tipe kontak tak langsung lainnya yaitu aliran dari fluidanya yang terus mengalir secara terus-menerus tanpa henti, begitupun dengan proses perpindahan panasnya.

3. Storage Heat Exchanger

Sesuai dengan namanya, heat exchanger jenis ini memindahkan panas dari fluida yang memiliki temperatur tinggi ke fluida yang bertemperatur rendah secara bertahap (intermittent) karena menggunakan prinsip penyerapan dan perpindahan panas. Berbeda dengan heat exchanger tipe direct-transfer karena aliran fluidanya tidak berlangsung secara terus menerus. Terdapat proses penyimpanan panas pada dinding-dinding pemisah yang diperoleh dari fluida panas yang telah dialirkan sebelumnya. Perpindahan panas terjadi setelah fluida dingin dialirkan masuk dan selanjutnya akan menyerap panas dari dinding tersebut.

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai heat exchanger tipe kontak tak langsung. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, walaupun penulis sadar bahwa artikel ini masih jauh dari kata sempurna. Marilah kita belajar bersama-sama.

0 Response to "Heat Exchanger Tipe Kontak Tak Langsung"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.