Klasifikasi pompa angguk- Pompa merupakan salah satu peralatan industri yang banyak dipergunakan saat ini, tak terkecuali industri migas. Pompa terdiri dari berbagai macam jenis dengan cara kerjanya masing-masing, kali ini kita akan membahas salah satu jenis pompa yang sering ditemui pada suatu ladang minyak yaitu pompa angguk, silahkan dibaca.
Pengertian Pompa Angguk
Pompa angguk atau sering juga disebut sucker rod pump adalah salah satu jenis pompa pada industri hulu migas yang menggunakan metode artifical lift (tenaga bantuan) dalam pengangkatan minyak bumi dari dalam sumur. Pompa ini menggunakan piston sebagai komponen utamanya serta bantuan tenaga listrik atau gas sebagai sumber tenaga dalam proses pengangkatan minyak mentah dari bawah permukaan tanah. Pompa jenis ini biasanya dipergunakan pada sumur-sumur yang memiliki partikel-partikel pada di dalamnya dan sering juga diaplikasikan pada sumur-sumur tua.
Prinsip Kerja Pompa Angguk
Mekanisme kerja dari pompa angguk merupakan proses kerja dari keseluruhan komponen yang terdapat pada pompa tersebut. Cara kerjanya yaitu:
- Gerak utama (prime mover) akan menghasilkan gerak rotasi, selanjutnya gerak ini akan diubah menjadi gerak naik turun oleh system pitman crank assembly. Selanjutnya gerak ini akan melalui walking beam dan diteruskan ke horse head dan dijadikan gerak lurus naik turun untuk menggerakkan plunger yang berada di dalam sumur.
- Instalasi pumping unit di atas permukaan dihubungkan dengan instalasi pompa yang berada di dalam sumur oleh sytem sucker rod, sehingga gerak lurus naik turun dari horse head akan dipindahkan ke plunger pompa, dan plunger ini ikut bergerak naik turun dalam barrel pompa.
- Pada saat upstroke, punger akan bergerak ke atas (up stroke) dimana traveling valve menjauhi standing valve, sehingga menyebabkan traveling valve akan tertutup dikarenakan adanya tekanan dari fluida yang berada di atasnya, fluida tersebut dapat terangkat dan keluar melalui pipa. Pada saat plunger bergerak ke atas, tekanan di dalam barrel akan berkurang sampai dengan tekanan vacum, sehingga tekanan formasi akan membuka standing valve dan fluida akan masuk ke dalam barrel.
- Pada saat proses down stroke, standing valve akan tertutup karena tekanan cairan yang berada di atasnya serta pengaruh dari berat bola-bola itu sendiri, sedangkan pada traveling valve akan terbuka dan terdorong oleh cairan yang berada di dalam barrel, kemudian liquid tersebut akan masuk kedalam tubing dan terangkat karena gerakan pompa dipermukaan. Proses ini akan terus berlanjut sampai pipa terisi oleh fluida dan bergerak ke atas permukaan.
Komponen Utama Pompa Angguk
Secara umum, komponen pompa angguk digolongkan dalam dua bagain, yaitu peralatan di atas permukaan dan peralatan di bawah permukaan, berikut jenis-jenis dan fungsinya:
Komponen diatas permukaan:
- Prime mover, sebagai penggerak utama dari seluruh rangkaian yang terdapat pada pompa, baik itu yang berada di atas permukaan maupun yang berada di bawah permukaan.
- Gear reduce,berfungsi sebagai alat untuk mengatur putaran pada prime mover.
- V-belt, berfungsi sebagai sabuk pada proses pemidahan gerak dari prime mover ke gear reduce.
- Cranck, merupakan sepasang tangkai yang menghubungkan antara crack shaft pada gear reduce dengan counter balance.
- Counter weight, merupakan sepasang alat pemberat yang berfungsi untuk memberikan keseimpangan pada pumping unit terhadap berat yang diembannya.
- Pitman, merupakan sepasang tangkai sebagai penghubung antara crank pada pitman bearing, fungsinya ialah mengubah serta meneruskan gerak putar menjadi gerak bolak balik naik turun.
- Walking beam, merupakan tangkai horizontal dibawah horse head, fungsinya meneruskan gerak naik turun yang dihasilkan oleh pitman dan counter balance ke rangkaian pompa yang berada di dalam sumur melalui rod.
- Horse head, berfungsi untuk menurunkan gerak dari walking beam ke dalam sumur melalui bridle, polish rod dan sucker string. Horse head bisa juga dikatakan sebagai kepala dari walking beam (menyerupai kepala kuda).
- Bridle (wire linge hanger), merupakan sepasang kabel baja yang disatukan pada carier bar.
- Carier bar, sebagai tempat bergantungnya rangkaian rod dan polish rod.
- Sampson post, merupakan rangkaian kaki penyangga atau penampang walking beam.
- Saddle bearing, merupakan tempat kedudukan walking beam terhadap sampson post.
- Equalizer, adalah bagian atas tempat kedudukan pitman yang bergerak secara leluasa sesuai dengan kebutuhan proses pemompaan minyak bumi dari dalam sumur.
- well head, adalah dari casing head dan tubing head yang dipasang pada sumur sebagai tempat kedudukan x-master.
- Shuffing box, alat ini dipasang diatas kepala sumur yang berfungsi untuk menahan liquid agar tidak menyebar saat tiba di permukaan karena dibebakan naik turunnya polished rod.
Komponen di bawah permukaan:
- Working barrel, merupakan tabung silinder tempat naiknya plunger.
- Plunger, yaitu suatu piston panjang yang bergerak naik turun, fungsinya adalah mengangkat fluida dari dasar sumur dan di arahkan ke lubang tubing hingga dapat sampai ke permukaan.
- Traveling valve, yaitu alat yang berbentuk bola yang terdapat pada pulnger, alat ini bergerak membuka dan menutup. valve ini akan terbuka bila plunger bergerak turun (down stroke) dan akan menutup saat plunger naik (upstroke).
- Standng valve, adalah katup yang berbentuk bola yang terletak pada bagian bawah pompa, yang berfungsi untuk menahan fluida agar tidak keluar dari working barrel saat down stroke.
Sekian pembahasan kita tentang klasifikasi pompa angguk, apabila terdapat isi dalam artikel ini yang menurut anda salah atau kurang. silahkan ditambahkan di bawah kolom komentar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya yang bergerak dalam bidang industri migas, marilah kita belajar bersama-sama, Terimakasih!
hehe ia pak. Terimaksih sudah berkunjung.
ReplyDeletenambah2 ilmu
ReplyDeletenambah2 ilmu,,,,trm ksh infonya
ReplyDeleteMantab om.. semoga bermanfaat
ReplyDelete