Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Perancangan Evaporator

Artikel kali ini akan membahas mengenai hal-hal yang perlu diterhatikan saat merancang evaporator, namun sebelum itu, sebaiknya kita pahami dulu fungsi dari evaporator itu sendiri. Evalorator ialah suatu jenis alat yang digunakan untuk evaporasi, sevaporasi sendiri berujuan untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari pelarut yang mudah menguap (volatile solvent) dan zat yang sulit menguap (non-volatile solute).

Bentuk evaporator horizontal disertai bagian-bagiannya.

Ummnya, pelarut yang sering ditemui dalam larutan ialah air. Sebaian besar tahap evaporasi bertujuan untuk memperoleh larutan pekat sebagai produk yang diinginkan, sementara uapnya biasanya akan diembunkan dan kemudian dibuang. Namun, ada juga proses evaporasi yang bertujuan untuk memperoleh pelarutnya, sebagai contoh pada unit desalinasi air asin/air laut yang bertujuan untuk memperoleh air tawar.

Selatah kita paham mengenai fungsi dari evaporator, dibawah ini akan disebutkan beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan ketika hendak merancang evaporator, antara lain:

  1. Makin cepat pergerakan fluida di dalam evaporator, maka nilai koifisien transfer panas juga akan semakin besar sehingga transfer panas akan terjadi dengan cepat.
  2. Apabila kadar zat terlarut makin tinggi, maka biasanya viskositas )kekentalan) larutan akan semakin tinggi. Hal tersebut umumny akan menyebabkan koifisien perpindahan massa mengalami penuruan sehingga akan memperlambat perpindahan panas. Sementara itu, apabila kekentalan semakin tinggi, kadar lokal padatan pada titik tertentu di dalam evaporator akan tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan padatan terlebih bila padatan tersebut sensutuf terhadap panas.
  3. Evaporator yang menerapkan metode perpindahan secara konveksi alami dimana pergerakan fluida diakibatkan oleh perbedahan suhu, maka beda suhu mempengaruhi koefisien perpindahan panas Sehingga semakin besar beda suhu maka koifisien perpindahan panas akan semakin tinggi.
  4. Pergerakan fluida perlu dikontrol. Pergerakan fluida selain dapat meningkatkan perpindahan panas juga dapat mencegah terjadinya pemadatan serta konsentrasi panas pada titik tertentu.
  5. Untuk jenis bahan baku yang mudah mengalami kerusakan pada suhu yang tinggi atau dengan kata lain sensitiv terhadap panas, maka sebaiknya suhu evaporator distabilkan pada suhu rendah dengan cara mengatur tekanan operasi.
  6. Mencegah faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya endapan.
  7. Panas merupakan energi terbesar yang dibutuhkan evaporator untuk tujuan penguapan, sehingga perlunya penghematan panas. Salah satu cara yang umum diterapkan untuk menghemar panas ialah dengan memanfaatkan kembali uap yang dihasilkan sebagai sumber panas.

Proses penguapan di dalam evaporator umumnya berlangsung dengan cepat, sehingga kita tidak dapat mengontrol keseluruhan proses penguapan. Namun, untuk evaporator ukuran standar, proses penguapannya telah diatur atau dirancang oleh manufaktur pembuatnya sehingga mempermudah proses pengoperasian evaporator tersebut, serta pemisahaan uap dengan cairan dapat kita sesuaikan. Jadi, yang perlu kita perhatikan ketika mengoperasikan evaporator ukuran standar ialah kecepatan transfer panasnya,

Baca Juga: Jenis-jenis Evaporator Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Demikian ulasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat perancangan evaporator. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda. Baca juga artikel berkaitan lainnya, Terimakasih.

0 Response to "Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Perancangan Evaporator"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.