Jenis-Jenis LPG Serta Komposisi dan Sifat-Sifatnya

Artikel kali ini akan mengulas mengenai jenis-jenis LPG beserta komposisi dan sifat-sifatnya. Liquefied Petroleum Gas atau disingkat LPG digolongkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu LPG propana, LPG butana dan LPG campuran. Ketiga jenis LPG tersebut dibedakan atas komposisinya, karena memiliki komposisi berbeda maka tentunya SG (Specific Gravity) yang dimiliki juga berbeda. Selain memiliki perbedaan dari segi SG, perbedaanya juga terletak pada tekanan uap dan nilai kalorinya. Untuk keperluan bahan bakar rumah tangga, umumnya yang digunakan ialah jenis LPG campuran.

Komposisi LPG
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa perbedaan utama dari 3 jenis LPG terletak pada komposisinya, maka selanjutnya akan dituliskan masing-masing komposisi tersebut. Seperti yang diketahui bahwa LPG terdiri dari komponen hidrokarbon dan non hidrokarbon. Komponen hidrokarbon sendiri merupakan komponen utama, sementara komponen non hidrokarbon keberadaannya sangat dibatasi atau bahkan tidak dikehendaki. Komponen hidrokarbon terdiri dari senyawa n-parafin, isoparafin dan olefin. Perlu juga diketahu bahwa nilai kalori dari parafin dan iso-parafin lebih tinggi, sementara senyawa olefin akan menurunkan nilai kalori.

Hasil analisis dengan menggunakan Kromatografi Gas (GC), komponen hidrokarbon dalam LPG terdiri dari C2H6, C3H8, C3H6, n-C4H10, n-C4H8, i-C4H8, tran-C4H8, cis-C4H8, 1.3C4H8, n-C5H12 dan i-C5H12.

Sementara komonen non hidrokarbon sebagian besar terdiri dari senyawa hidrogen sulfida (H2S), RSH, Hg, H2, N2, CO2, SO2, RSR (sulfida, terdiri dari dimetil sulfida) dan sebagainya. Seperti yang telah disebutkan bahwa komponen non hidrokarbon kehadirannya tidak dikehendaki/dibatasi, jadi semakin tinggi konsentrasinya maka kulaitas LPG akan semakin menurun. Hal inilah yang menggambarkan bahwa tingginya kadar senyawa non hidrokarbon maka menurunkan nilai kalori. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak tabel komposisi masing-masing ketiga jenis LPG di bawah.

Komponen hidrokarbon serta kadarnya yang terdapat dalam masing-masing LPG

Sifat-Sifat LPG
Kualitas LPG ditentukan dari sifat-sifatnya, kualitas tersebut mempengaruhi layak tidaknya LPG digunakan sebagai bahan bakar. Adapun 5 sifat LPG yang penting terdiri dari:
  1. LPG tidak menimbulkan korosi saat penimbunan/penyimpanan, transportasi serta pada peralatan yang digunakan.
  2. Memiliki nilai kalor lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar rumah tangga lainnya.
  3. Saat dilakukan penyimpanan, LPG tidak meninggalkan endapan baik itu pada tangki maupun pada peralatan lainnya.
  4. Hasil pempakarannya tidak menimbulkan asap atau dengan kata lain tidak mencemari udara, sehingga LPG terlebih dahulu harus melalui pengujian sifat pembakaran.
  5. Memiliki tekanan uap yang cukup, tujuannya untuk meminimalisir timbulnya ledakan saat penyimpanan, pengangkutan dan penyaluran.

Dari 5 sifat-sifat LPG di atas, sebetulnya yang lebih penting ialah faktor keselamatan konsumen. Untuk menunjang faktor keselamatan tersebut, maka saat penyaluran LPG kepada konsumen gas akan dimasukkan kedalam tabung besi baja yang memiliki kemampuan untuk menahan tekanan dari gas serta telah dilengkapi dengan pengatur tekanan. Selain itu, LPG juga identik dengan bau yang menyengat, bau tersebut berasal dari merkaptan (C2H5SH) yang sengaja ditambahkan agar mempermudah konsumen mengetahui apabila terjadi kebocoran tabung gas. Perlu diketahui bahwa zat pembau tadi sifatnya mudah larut bersama gas (larut sempurna) sehingga tidak menimbulkan endapan.

5 sifat LPG dapat diketahui dengan cara melakukan pengujian dengan metode uji standar yang disesuaikan dengan parameter uji LPG yang telah tercantum. Adapun parameter uji LPG yang dimaksud seperti tabel dibawah ini.

Beberapa parameter yang digunakan untuk pengujian LPG.

Komposisi hidrokarbon pada LPG terdiri dari komponen-komponen molekul hidrokarbon seperti parafin (n-C3, n-C4 dan n-C5), iso-parafin serta olefin. Olefin dalam LPG berupa ikatan rangkap C3= (sebagai propilena) dan C4= (sebagai butilena 1 dan butilena 2, butadiena 1.3, cis-butilena dan trans butilena). Selain itu, terdapat juga n-pentana (n-C5) dan iso-pentana (i-C5).

Itulah ulasan mengenai jenis-jenis LPG yang disertai dengan komposisi serta sifat-sifatnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan pembaca dalam bidang migas, terutama pengetahuan seputar liquefied petroleum gas. Untuk melengkapi artikel ini, silahkan baca juga artikel berkaitan lainnya mengenai LPG.

0 Response to "Jenis-Jenis LPG Serta Komposisi dan Sifat-Sifatnya"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.