Penyebab Perubahan Jumlah Cadangan Migas

Setiap negara bila memiliki cadangan migas yang besar tentu akan menjamin kebutuhan pasokan energi khususnya bahan bakar dalam negeri mereka dalam kurun waktu yang lama. Keadaan berbanding terbalik bagi negara yang cadangan migasnya sudah mulai terkuras atau bahkan diprediksi akan habis dalam waktu dekat. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa negara yang dahulunya diperkirakan jumlah cadangan migasnya sudah habis dalam beberapa tahun belakangan, ternyata hingga saat ini masih tetap menghasilkan minyak dari dalam sumur-sumur mereka. Penyebabnya yaitu perubahan jumlah perhitungan cadangan migas mereka karena dipengaruhi oleh keadaan-keadaan tertentu.

Sumur minyak produksi lepas pantai

Faktor Penyebab Perubahan Perhitungan Jumlah Cadangan Migas

Mungkin sebagian besar dari anda masih mengingat tulisan dari media massa ternama Ibu kota pernah menyebutkan bahwa "12 tahun lagi cadangan minyak mentah Indonesia akan habis." Kalau tidak salah berita tersebut diterbitkan sekitar 15 tahun yang lalu, tahun ini adalah tahun ke 12 semenjak berita tersebut disampaikan pada masyarakat luas. Bila statement itu benar, maka saat ini/tahun ini minyak mentah kita sudah habis, tapi kenyataanya masih banyak sumur minyak produksi yang tetap beroperasi di wilayah Indonsia.

Terlepas dari semua paparan tersebut, Belakangan ini para ahli perminyakan Indonesia pernah mengungkapkan bahwa jumlah cadangan minyak mentah Indonesia (cadangan terbukti) masih sebesar 4.0 milliar barrel. Tentu bila menurut kita jumlah ini masih tergolong besar dan masih menjamin kebutuhan akan pasokan hasil olahan minyak bumi negara kita kedepan. Tetapi dalam perhitungannya, cadangan migas tadi jika diproduksi setiap hari dengan kapasitas 930 ribu barrel atau 339 juta barrel setahun, maka diperkirakan akan habis hanya dalam kurun waktu 11 tahun lagi. Perkiraan ini juga pernah dikemukakan oleh beberapa ahli perminyakan tahun kemarin (tepatnya tahun 2015) dan telah saya tuliskan pada artikel berikut: 11 tahun lagi cadangan minyak Indonesia akan habis.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa masa habisnya cadangan migas dalam proses pengurasan atau disebut juga R/P mengandaikan dan menggunakan asumsi bahwa cadangan termasuk jumlahnya tetap, begitupun dengan produksinya dianggap tetap. Apabila terjadi koreksi jumlah cadangan entah itu karena adanya penemuan cadangan migas baru maupun akibat koreksi perhitungan, maka R/P tentunya akan berubah pula. Demikian juga dengan asumsi produksi. Dalam kenyataanya, produksi migas setiap tahunnya tidaklah selalu sama, bisa saja mengalami penurunan maupun peningkatan.

Perubahan cadangan minyak mentah bisa saja terjadi pada suatu reservoir yang sama. Misalnya saja suatu reservoir yang sebelumnya dianggap memiliki kandungan minyak cukup besar ternyata tidak seperti dengan perkiraan semula. Sebaliknya reservoir yang semula dianggap kecil (mengandung minyak dalam jumlah sedikit), ternyata setelah berjalannya waktu diketahui jumlah cadangan migasnya ternyata lebih besar. Keadaan ini sudah pernah terjadi di berbagai sumur-sumur minyak terutama di Indonesia.

Lantas apa penyebab perubahan pehitungan jumlah cadangan tersebut? salah satu faktor terpenting dalam mempengaruhi perubahan perhitungan jumlah cadangan migas adalah teknologi. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap tahunnya teknologi pada berbagai sektor terus mengalami peningkatan, begitupun teknologi pada dunia perminyakan. Jadi tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi memiliki peranan penting pada industri migas.

Teknologi yang semakin lama semakin canggih memungkinkan cadangan migas yang semula dianggap tidak dapat diangkat dari dalam perut bumi sehingga tidak dikategorikan sebagai cadangan migas terbukti, ternyata dengan adanya teknologi baru maka cadangan tersebut dapat diupayakan untuk diangkat ke atas permukaan dan layak untuk dikategorikan sebagai cadangan terbukti. Perlu kita ketahui bahwa cadangan terbukti adalah cadangan migas yang dapat diproduksi (diagkat ke atas permukaan), telah dibukukan dan dilaporkan.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa perubahan cadangan migas sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi disamping pengaruh dari faktor lain. Demikianlah pembahasan kali ini mengenai faktor penyebab perubahan cadangan migas, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

0 Response to "Penyebab Perubahan Jumlah Cadangan Migas"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.