Sumur Minyak Pertama di Indonesia

Sumur minyak tua telaga said kabupaten Langkat

Sumur Minyak Pertama di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam baik itu sumber daya di atas permukaan tanah maupun di bawah permukaan tanah. Salah satunya yaitu minyak bumi, saat ini beberapa daerah yang dikenal sebagai kota minyak seperti Balikpapan, Pekanbaru dan Cepu karena memiliki beberapa sumur yang sangat produktif menghasilkan minyak bumi. Tapi apakah Anda tahu dimana lokasi pertama kali ditemukannya sumur minyak di negara kita ini?, dikutip dari beberapa sumber menyebutkan bahwa sumur Telaga Tunggal 1 yang terletak di kabupaten Langkat Sumatera Utara merupakan sumur minyak pertama yang ditemukan di Indonesia.

Lalu siapa yang pertama kali menemukan sumur minyak tersebut? Ia adalah seorang warga Belanda yang bernama Aeiliko Janszoon Zijlker. Beliau merupakan ahli dalam bidang perkebunan tembakau pada suatu perusahaan perkembunan pada masa itu. Penemuan Janszoon ini meruapakan hasil kerja keras yang Ia lakukan, dengan bermodal keyakinan semata iapun rela meminta bantuan kepada rekannya di Belanda untuk mengumpulkan dana dengan tujuan melakukan explorasi kandungan minyak di daerah Langkat.

Setelah dana diperoleh, ia langsung mengurus surat izin dan kemudian disetujui oleh Sultan Musa (sultan Langkat saat itu). Pada tanggal 17 November 1884 saat pengeboran tengah berlangsung sekitar dua bulan mereka berhasil memperoleh minyak dari dalam sumur tersebut namun hanya dalam volume yang sedikit (berkisar 200 liter) sehingga harapan untuk memperoleh minyak dalam jumlah yang besar seakan sia-sia. Namun perjuangan Zijlker berserta kawan-kawan tidak berhenti sampai disitu, mereka mengalihkan kegiatannya ke sebelah timur tepatnya di desa Telaga Said. Desa ini memeiliki struktur lapisan tanah yang keras, sehingga proses pengeboran yang mereka lakukan banyak memakan waktu dan menguras tenaga.

Usaha yang mereka lakukan akhirnya membuahkan hasil, saat mata bor baru mencapai kedalaman 22 meter, mereka telah berhasil memperoleh 1.710 liter minyak mentah hanya dalam kurun waktu 48 jam. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan seiring makin dalamnya pengeboran yang mereka lakukan. Pada 15 Juni 1885, saat mata bor berada pada kedalaman 121 meter, terjadi semburan minyak dari dalam perut bumi dan kemudian sumur minyak tersebut diberi nama Telaga Tunggal 1.

Sumur minyak Telaga Tunggal 1 saat ini diakui sebagai sumur minyak produksi pertama di Indonesia. Bahkan sumur ini hanya berbeda 26 tahun saat penemuan sumur minyak pertama di dunia (1859). Sosok Aeliko Janszoon Zijlker tercatat dalam sejarah perminyakan Indonesia sebagai penemu sumur minyak pertama di negara ini.

Akhirnya pada tahun 1934 sumur minyak Telaga Tunggal 1 berhenti beroperasi setelah kandungan minyaknya habis diproduksi oleh perusahaan Belanda. Setidaknya terdapat 4 sumur minyak yang berada di area Telaga Tunggal, namun semuanya telah berhenti beroperasi. Belakangan ini, minyak mentah didapati menetes dari dalam pompa yang terdapat pada sumur tersebut, bahkan sebagian minyak merembes membasahi rerumputan. Keadaan tersebut langsung dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mendapatkan keuntungan dengan menampung minyak mentah tersebut dan menjualnya ke pengepul untuk diolah menjadi bahan bakar.

Demikianlah artikel kali ini mengenai sumur minyak pertama di Indonesia, semoga artikel ini memiliki manfaat dan menambah wawasan Anda mengenai sejarah perminyakan di Indonesia.

0 Response to "Sumur Minyak Pertama di Indonesia"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.