Komponen Utama Pada Furnace

Komponen utama pada furnace- Setelah kita membahas berbagai macam jenis furnace dan fungsi furnace pada industri, kali ini kita akan mencoba mengulas komponen utama yang terdapat pada rangkaian furnace. Setiap komponen yang terdapat pada furnace memiliki fungsi masing-masing untuk memaksimalkan proses perpindahan panas terhadap liquid. Berikut komponen utama tersebut beserta dengan fungsinya masing-masing.

1. Instrumentasi

Fungsi dari instrumentasi ialah untuk mengatur proses yang sedang terjadi di dalam furnace seperti menhetahui temperatur minyak yang sedang dipanaskan. berikut alat instrumentasi pada furnace:
  1. Deteksi Temperatur
    Alat ini biasanya dipasang pada furnace untuk memperlihatkan jumlah suhu di dalam ruang pembakaran serta area konveksi dan jalur gas hasil dari pembakaran.
  2. Draft
    Berfungsi untuk mengetahui beda tekanan yang terjadi di dalam ruang pembakaran dengan tekanan yang berada diluar. hal ini untuk mencegah masuknya udara kedalam ruang bakar.
  3. Sampling connection
    Berfungsi untuk mengetahui kesempurnaan proses pembakaran dengan cara menganalisa kandungan oksigen, karbon dioksida dan karbon monoksida. Setelah hasil dari sampel telah diketahui maka kita akan lebih mudah mengetahui kesempurnaan proses pembakaran di dalam ruang bakar apakah telah sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan

2. Cerobong (stack)

Berfungsi sebagai tempat pembuangan gas hasil pembakaran. Biasanya tinggi cerobong ditentukan berdasarkan dengan pengitungan draft di dalam ruang pembakaran sehingga gas hasil pembuangan tidak mencemari udara sekitar. Bahan yang digunakan untuk struktur cerobong bisanya terbuat dari pelat baja karbon dan bagian dalamnya dilapisi dengan insulation refractory dari jenis fire brick atau castable.

3. Soot Blower

Alat ini berfungsi untuk meniup dan mengeluarkan jelaga atau senyawa logam serta kotoran lainnya yang menempel pada permukaan pipa, dikarenakan kotoran ini dapat menghambat proses perpindahan panas. Dengan melakukan cara ini, jelaga akan terbuang melalui cerobong berasama dengan gas hasil pembakaran.

4. Dinding Furnace dan Insulation

Umumnya dinding pada furnace dibuat dari berbagai macam lapisan, pada lapisan luar terbuat dari pelat baja dan lapisan dalam dilapisi dengan insulation yang tahan panas dan tahan terhadap api. Fungsi dari insulation adalah untuk meminimalisir adanya kehilangan panas melalui dinding furnace.

5. Tubes

Perangkat ini merupakan bagian yang paling penting dalam struktur furnace karena komponen ini berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluida yang akan dipanaskan. Tube disusun sedemikian rupa dan dihubungkan satu sama lain dengan sambungan U. Fluida yang akan dipanaskan dialirkan di dalam tube selanjutnya menuju area panas konveksi dan turunke area radiasi kemudian akan keluar sebagai fluida yang panas.

6. Burner

Sesuai dengan namanya, burner berfungsi untuk melaksanakan pembakaran pada bahan bakar yang terdiri dari campuran gas dan udara. Gas dan udara harus bercampur dengan baik pada jumlah tertentu sehingga proses pembakaran dapat terjadi dengan baik. Apabila bahan bakar berbentuk cair (fuel oil) maka terlebih dahulu dipanaskan agar uapnya dapat mengalami kontak dengan udara sehingga akan lebih mudah terbakar.

Sekian pembahasan kita tentang komponen utama pada furnace, tentunya masih banyak kekurangan dalam isi postingan ini silahkan anda tambahkan di bawah komentar. Marilah kita belajar bersama-sama, Terimkasih.

0 Response to "Komponen Utama Pada Furnace"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.