Fungsi Furnace Pada Pengolahan Minyak Bumi

Pembahasan kali ini adalah suatu alat yang berfungsi untuk memanaskan minyak mentah dalam unit pengolahan migas. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, proses dasar pengolahan minyak mentah dilakukan dengan memisahkan fraksi-fraksinya menggunakan panas yang tinggi. Karena prosesnya pemisahannya menggunakan panas, maka tentunya terdapat alat yang digunakan untuk memanaskan minyak mentah tersebut, alat yang digunakan disebut dengan furnace atau heater.

Pengertian Furnace

Furnace atau heater adalah peralatan proses yang digunakan untuk menaikkan temperatur suatu fluida dengan menggunakan panas hasil pembakaran dari bahan bakar cairan maupun bahan bakar gas yang menyala di dalam burner. Proses pembakaran di dalam furnace dilakukan dengan prinsip fire triangle (segitga api) yang menggunakan bahan bakar, sumber panas dan udara. Udara akan disuplai dari luar, kemudian akan keluar bersamaan dengan gas hasil pembakaran pada cerobong asap.

Cara Kerja Furnace

Dalam furnace terdapat susunan tube yang berfungi sebagai tempat mengalirnya fluida yang akan dipanaskan, api yang menyala akan memanasakan sisi luar tube selanjutnya panas tersebut akan menyerap kedalam, sehingga panasnya akan ditransferkan ke fluida yang mengalir di dalamnya. Proses penyerapan panas oleh fluida terjadi dengan tiga cara, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi, berikut penjelasannya:

  1. Perpindahan Panas Secara Konduksi
    Perpindahan panas yang terjadi antara tube yang telah menerima panas kemudian diserap oleh fluida yang ada didalamnya dan kemudian panas akan menyebar ke seluruh aliran fluida.
  2. Perpindahan panas secara Konveksi
    Perpindahan panas dari gas hasil pembakaran, gas tersebut sebelum keluar dari cerobong akan bersinggungan terlebih dahulu dengan sisi tube sehingga pipa akan mendapatkan transfer panas.
  3. Perpindahan panas secara radiasi
    Yaitu perpindahan panas dari cahaya api atau pancaran api yang mengenai tube, tube yang menerima nyala api ini disebut dengan radiation tube. Sebagian besar panas fluida dihasilkan dari proses radiasi ini yaitu berkisar 60%-70%.

Efesiensi Furnace

Tujuan utama furnace yaitu memanaskan fluida sesuai dengan temperatur yang ditentukan, agar dapat diolah pada proses selanjutnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka terdapat beberapa hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada proses kerja furnace, berikut hal-hal yang mempengaruhi efesiensi furnace:

  1. Penyesuaian sistem nyala api pada burner.
  2. Reaksi proses pembakaran yang berlangsung sempurna.
  3. Panas dari hasil pembakaran dari fuel oil dan fuel gas dapat tersalur dan terserap dengan baik oleh zat yang dipanaskan.
  4. Permukaan tube yang bersih agar proses penerimaan panas dapat berlangsung dengan maksimal.
  5. Memperkecil panas yang hilang baik melalui cerobong maupun dinding furnace

Demikianlah sedikit pembahasan tentang fungsi furnace pada pengolahan minyak bumi, pada artikel selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis furnace, Terimakasih.

0 Response to "Fungsi Furnace Pada Pengolahan Minyak Bumi"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan sesuai dengan konten blog, jangan meninggalkan link aktif karena akan kami anggap sebagai spam.